Adapun asal muasal
dari nama-nama tersebut yakni
Menurut sejarah pada suatu hari
ada sebuah kerajaan namanya Anden Oko ( nama orang )
bersama suku Paser -bali datang nya dari pasir mayang membuka lahan hutan yang banyak tumbuh
pohon rotannya, pada saat orang – orang
tersebut asyik bekerja dan tanpa disadarinya ada semak semak belukar di sekitar
tempat mereka membuka lahan hutan, seketika itu orang orang tersebut tersungkur
dan terjatuh kesemak semak belukar tersebut, jadi bahasa tersungkur pada saat itu di artikan tersulung, dari kata tersulung itu kemudian di ubah menjadi
kata Sesulu yang kemudian nama tersebut
dipakai sebagai nama salah satu desanya yakni Desa Sesulu. Saat itu semakin banyak masyarakat yang ingin
ikut berkebun di daerah Desa Sesulu,
sedangkan lahan perkebunan pada saat itu cukup terbatas sehingga mereka
memutuskan untuk melakukan perjalanan ke timur di tengah perjalanan mereka
melihat banyak pohon waru
yang tumbuh di kiri kanan jalan yang
sekarang disebut jalan Propinsi Penajam – Babulu, pada saat itu mereka mulai
membuka lahan dan membuat tempat tinggal, kemudian mereka menamakan lahan baru tersebut
dengan nama Desa Waru.
Setelah mereka berhasil memperluas lahan perkebunan mereka di Desa Sesulu dan
Desa waru pada waktu itu, selanjutnya mereka bergerak utara di tempat tersebut
mereka melihat kampung yang banyak di huni oleh suku pasir, di mana
kehidupannya masih bergantung pada hutan, di kampung tersebut terdapat muara
sungai yang di tumbui oleh pepohonan bakau yang hidup di sepanjang pesisir
pantai, pohon bakau yang hidupnya dimuara sungai ada salah satu pohon bakau
yang paling besar hidup di muara sungai ini banyak di hinggapai oleh kunang –
kunang pada nmalam hari, pada masa itu ada kapal layar atau pedagang dari tanah
bugis yang ingin masuk kedaerah muara sungai itu karena adanya cahaya terang
yang keluar kelap kelip maka pedagang tersebut mendekati cahaya yang berkelap
kelip setelah di dekati ternyata kunang – kunang,
Setelah mereka bekerja
seharian dan untuk menghibur, mereka pada malam hari mereka berkumpul di rumah
orang bugis, setelah bermusyawarah
mereka memutuskan untuk berburu, di tegah perjalanan mereka melihat ada lokasi
hutan yang banyak binatangkunag –
kunang sehingga mereka berhenti sejenak untuk meihat binatang tersebut
setelah mereka cukup puas dengan keindahan binatang tersebut,
dan untuk mempermudah mencari tempat tersebut pada malam hari untuk di
jadikan tempat melepas lelah maka, mereka memutuskan memberi nama Desa Api – Api sedangkan api – api di ambil dari bahasa suku
bugis yaitu kunang -kunang.
ada sebuah kerajaan namanya Anden Oko ( nama
orang ) bersama suku Paser -bali datang nya dari pasir mayang membuka lahan hutan yang banyak tumbuh
pohon rotannya, pada saat orang – orang
tersebut asyik bekerja dan tanpa disadarinya ada semak semak belukar di sekitar
tempat mereka membuka lahan hutan, seketika itu orang orang tersebut tersungkur
dan terjatuh kesemak semak belukar tersebut, jadi bahasa tersungkur pada saat itu di artikan tersulung, dari kata tersulung itu kemudian di ubah menjadi
kata Sesulu yang kemudian nama tersebut
dipakai sebagai nama salah satu desanya yakni Desa Sesulu. Saat itu semakin banyak masyarakat yang ingin
ikut berkebun di daerah Desa Sesulu,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar